MEMBANGUN BUDAYA DONASI - AN OVERVIEW

Membangun Budaya Donasi - An Overview

Membangun Budaya Donasi - An Overview

Blog Article

Tindakan memberikan kepada orang lain dengan tulus dapat memberikan rasa kepuasan yang mendalam, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengurangi tingkat stres. Dengan demikian, membiasakan gemar bersedekah dapat membantu meningkatkan kesejahteraan emosional dan psychological kita.

Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya?” Beliau menjawab : Engkau bersedekah padahal dirimu dalam keadaan sehat lagi pelit khawatir dengan kemiskinan berangan-angan untuk menjadi kaya, dan janganlah mengulur-ulurkan waktu pengeluarannya sehingga nyawa sampai kepada tenggorokan lalu pada saat itu engaku menyesal seraya berkata : bagi si fulan segini, bagi si fulan segini dan ketahuilah bahwa si fulan begini

Bersedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama. Selain itu, bersedekah juga memiliki dampak positif bagi kehidupan sosial dan ekonomi.

Untuk memperoleh kebaikan yang berkesinambungan, sangat penting untuk melakukan bersedekah dengan rentang waktu yang konsisten. Bersedekah tidak harus dilakukan dalam jumlah yang besar, namun yang terpenting adalah konsisten dalam melakukannya.

Dengan berhemat, sahabat nantinya akan memiliki pengelolaan uang yang baik sehingga dapat mengalokasikan sejumlah uang untuk rutin sedekah. Di samping itu, hidup hemat dan secukupnya juga menghindarkan diri dari sifat boros dan berlebihan yang dapat merugikan diri sendiri.

Dari hadist tersebut, Rasulullah menganjurkan untuk tidak bersikap pelit atau kikir dan janganlah takut menjadi seorang fakir. Oleh karena itu meskipun di saat susah, tetap bisa bersedekah dan jangan takut menjadi fakir atau miskin.

Dengan bersedekah dengan hati, kita bukan hanya membantu orang lain tetapi juga membangun dunia yang lebih baik.

Sebagai orang yang tahu berterima kasih, tentu kita akan sangat berterima kasih kepada mereka yang menunjukkan kebaikan hati kepada kita. Begitu pula karena Allah kita yang begitu mulia memberikan hal hal terbaik dalam hidup, bagaimana seharusnya tanggapan kita?

Hal ini akan membuka mata kita terhadap berbagai masalah sosial yang mungkin sebelumnya tidak pernah kita sadari. Sikap empati inilah yang pada akhirnya akan membentuk masyarakat yang lebih ramah read more dan peduli terhadap sesama.

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Ilustrasi, foto: unsplash Ketika sudah berada dalam kubur dan menunggu hari kiamat datang, terdapat pertanyaan perihal duniawi yang harus kamu pertanggungjawabkan.

TUHAN adalah gembalaku; aku tidak akan kekurangan.Dia membuat saya berbaring di padang rumput hijau: Dia menuntun saya di sebelah air yang tenang.Dia memulihkan jiwaku: Dia menuntun aku di jalan yang benar karena nama-Nya.Ya, meskipun aku berjalan melalui lembah bayang-bayang kematian, aku tidak akan takut akan bahaya: karena Engkau bersamaku; tongkat dan tongkat-Mu mereka menghiburku.

Di sinilah momentum dialog iman, dialog tidak boleh berhenti sampai di sini tetapi hendaknya orangtua melanjutkan dengan menghadirkan Allah.

Pengorbanan sekecil apa pun yang kita lakukan, akan menciptakan ikatan yang mendalam dengan sesama umat manusia. Seperti pepatah mengatakan, “Pahala baik tidak akan berkurang walaupun kita sudah mati”. Sebaris amal baik yang kita perkaya akan menumbuhkan tonggak kemanusiaan dalam diri kita.

Report this page